Minggu, 17 April 2016

Implementasi Keselamatan Transportasi Laut







logo stmt.jpg


TUGAS MANDIRI
PENGANTAR KESELAMATAN TRANSPORTASI
“ IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI LAUT “

Disusun





Oleh
Nama :Yosi Marisa Fitri
Nim : 223315008 ( D3 MTL A )
Dosen : Dadeng Wahyu Edi, SE. MM



Sekolah Tinggi Manajemen Transportasi

2016

KATA PENGANTAR


Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat, karunia terutama kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.Tanpa adanya kesempatan, mustahil penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini secara tuntas, walaupun masih banyak terdapat kekurangan.Tugas Mandiri ini memuat tentang “ IMPLEMENTASI KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI LAUT “dan sebagai tugas mandiri guna menambah nilai.
Selama proses penulisan makalah ini, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung dalam penulisan makalah ini. Untuk itu dari hati yang paling dalam penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.
Segala kritikan dan masukan dari semua pihak, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi penulis demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 3 Maret 2016


penulis



DAFTAR ISI



 



BAB I

PENDAHULUAN


            Kita berbicara mengenai keselamatan dan keamanan dalam transportasi, setiap orang sangat mementingkan kedua point tersebut dalam menggunakan sarana transportasi berikut dengan poin kenyamanan, kecepatan, dan biaya yang terjangkau.
Mari kita bahas seberapa sangat pentingnya keselamatan dan keamanan dalam menggunakan atau menikmati kendaraan transportasi laut, yaitu kapal . Sedikit banyak kecelakaan yang terjadi dilaut karena pemeriksaan yg kurang efektif dan efien. Peningkatan kinerja keselamatan pelayaran atau transportasi laut menjadi hal yang sangat penting untuk dapat diwujudkan, karena mencerminkan semangat untuk senantiasa mengedepankan pelayanan yang terbaik di bidang pelayaran, Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Litbang Kementerian Perhubungan DR. Elly Adriani Sinaga, M.Sc.saat membuka kegiatan RTD bertema“Evaluasi Implementasi Pelaksanaan Program Peningkatan Keselamatan Pelayaran”. Kamis 20/02/2014 di jl. Merdeka timur No. 5 Jakarta.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa saat ini kita sedang dihadapkan pada perubahan iklim yang menyebabkan naiknya permukaan laut dan gangguan cuaca serta gelombang tinggi di hampir seluruh wilayah perairan di Indonesia oleh karena itu harus menjadi perhatian seluruh pihak, bukan hanya pemilik kapal tetapi juga pemerintah, instansi terkait dan masyarakat yang harus lebih aktif dalam memberikan informasi, “jelasnya”.
Narasumber DR. Ir. Johny Mallisan, DESS (Peneliti Badan Litbang Perhubungan) dalam paparanya menyampaikan data dari Ditjen Hubla, selama kurun waktu lima tahun (2008-2012) tercatat kecelakaan kapal sebanyak 667 kejadian dengan korban jiwa sebanyak 961 orang. Berdasarkan data tersebut, dapat dikatakan bahwa setiap minggu terjadi 3 kecelakaan kapal. Sejak tahun 2008 terjadi fluktuasi perkembangan jumlah kecelakaan, rata-rata telah terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebesar 6,95% per tahun, namun jumlah korban jiwa meningkat sebesar 46,71 % per tahun.
Terjadinya kecelakaan kapal seperti tenggelam, terbakar, kandas dan tubrukan juga disebabkan kelebihan muatan serta pengaturan muatan yang tidak tepat serta peralatan navigasi dan keselamatan yang kurang memadai juga kurangnya perawatan kapal serta kurangnya pengawasan intensif terhadap kelaikan kapal, juga kurangnya disiplin kerja dari awak kapal, “ tabahnya”.
Bobby R Mamahit sebagai pembahas dari Dirjen Perhubungan Laut mengatakan untuk pelaksanaan peningkatan keselamatan pelayaran, Ditjen Perhubungan laut telah mengeluarkan kebijakan dalam pencegahan kecelakaan kapal seperti membuat maklumat pelayaran tentang peningkatan pengawasan keselamatan pelayaran bagi kapal penumpang roro,membuat maklumat tentang kondisi cuaca perairan di Indonesia seperti telegram perihal kesiapan cuaca buruk dilaut atau sejenisnya, telegram penundaan berlayar untuk waktu tertentu serta menigkatkan kepatuhan regulator terhadap tugas pengawasan kelaiklautan kapal, keselamatan, keamanan serta ketertiban dipelabuhan seperti operator sistem pencegahan kebakaran dikapal seperti alat penolong diatas kapal, meningkatkan kesiagaan kapal patroli pada perairan rawan kecelakaan, “tambah Bobby”.
Bobby menjelaskan dalam meningkatkan keselamatan pelayaran kita juga suda melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran adalah tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat hal ini mengharapkan partisipasi peran2 masyarakat dalam berbudaya selamat dalam menggunakan trasnportasi laut.Dapat kita simpulkan perlu adanya “Peningkatan Pengawasan Kelaiklautan Kapal: Menuju Keselamatan dan Keamanan

1.      Apa itu definisi keselamatan dan keaman dalam transportasi ?
2.      Apa landasan hukum yang mengatur mengenai Keselamatan Pelayaran?
3.      Apa masalah utama keselamatan dan keamanan transportasi jalan yang masih dan akan dihadapi ?
4.      Apa faktor- faktor  penyebab kecelakaan laut ?
5.      Bagaimana implementasinya untuk mengurangi tingkat kecelakaan transportasi laut ?

1.      Untuk  lebih mengetahui maksud dari keselamatan dan keamanan dalam transportasi khususnya laut.
2.      Untuk Lebih mengetahui tentang faktor- faktor penyebab kecelaan beserta penanganan dalam mengurangi dan menghindari peningkatan kecelakan dalam transportasi.



      Definisi keselamatan dan keamanan dalam transportasi ( secara umum ),Keselamatan transportasi adalah keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan transportasi yang lancar sesuai dengan prosedur operasi dan persyaratan kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana beserta penunjangnya.Keamanan transportasi adalah keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan transportasi yang bebas dari gangguan dan/atau tindakan yang melawan hukum.
Merujuk pada amanat Undang-Undang No.17 Tahun 2008, Pelayaran merupakan bagian dari sarana transportasi laut yang sangat strategis bagi wawasan nasional serta menjadi sarana vital yang menunjang tujuan persatuan dan kesatuan nasional dikarenakan dapat menunjang dan mempermudaha akses penghubungan dan penjangkauan wilayah satu dengan yang lainnya melalui perairan. Mengingat tujuh puluh persen wilayah Indonesia adalah wilayah perairan. Untuk menghadapi perubahan ke depan, Pelayaran atau angkutan laut mempunyai potensi kuat untuk dikembangkan mengingat karakteristiknya mampu melakukan pengangkutan secara massal sehingga mampu mendorong dan menunjang pembangunan nasional demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan mandat Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.

 Namun demikian sistem keselamatan dan keamanan menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dan sebagai dasar dan tolok ukur bagi pengambilan keputusan dalam menentukan kelayakan dalam pelayaran baik dilihat dari sisi sarana berupa kapal maupun prasarana seperti sistem navigasi maupun sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Maraknya terjadi kecelakaan baik kapal tenggelam, kapal terbalik, tersapu ombak hingga gagal bersandar di pelabuhan, bukti bahwa sistem keselamatan pelayaran kita belum berjalan optimal.




A.    Hukum Internasional
1.    Safety of life at Sea 1974 diperbaiki dengan Amandemen 1978 berlaku bagi semua kapal yang melakukan pelayaran antara pelabuhan-pelabuhan di dunia.
B.    Hukum Nasional
1.    Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
2.    Scheepen Ordonansi 1953 (SO. 1935) ScheepenVerordening 1935 (SV. 1935) dan peraturan pelaksanaan lainnya yang bersumber dari ordonansi tersebut.
3.    Peraturan lambung timbul 1935.

C.    Masalah utama keselamatan dan keamanan transportasi
Beberapa Masalah utama keselamatan dan keamanan transportasi, sebagai berikut:
 1.   Angka kecelakaan yang masih tinggi.
2.  Pertumbuhan kendaraan  yang cukup tinggi .
 3. Budaya keselamatan jalan yang belum dilaksanakan dengan sepenuhnya.
 4. Penanganan kecelakaan transportasi yang bersifat reaktif.
  5. Antisipasi gangguan eksternal terhadap keamanan transportasi belum dioptimalkandengan memanfaatkan teknologi yang memadai.
  6.Belum adanya Dewan Keselamatan Transportasi Jalan .

Beberapa sumber permasalahan yang diduga menjadi penyebab kecelakaan

transportasi pelayaran di Indonesia :
1. Masih tingginya tingkat kecelakaan dan musibah di laut.
2. Masih kurangnya tenaga pengajar yang memenuhi persyaratan (terutama pada diklat kepelautan swasta).
3. Penyedia alat peraga/simulator yang masih kurang; Terbatasnya kapal-kapal untuk praktek laut bagi kadet, sehingga  banyak kadet yang tertunda/terhambat praktek lautnya.
4. Implementasi International Ship & Port Facility Security Code (ISPS Code) masih perlu dilakukan perbaikan dan bersifat menyeluruh.
5. Tingkat kecukupan dan keandalan fasilitas kenavigasian  relatif kurang.

Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi pada transportasi laut telah banyak yang terjadi. Insiden yang terjadi biasanya adalah tenggelam akibat kelebihan muatan, terbakar atau meledak, ataupun tenggelam akibat dari faktor alam. Tetapi berdasarkan data dari Mahkamah Pelayaran faktor kesalahan manusia adalah penyebab utama dari kecelakaan transportasi laut yang ada. Sebanyak 88% kejadian disebabkan oleh human error dari orang-orang yang ada dalam sistem transportasi laut. Dan hanya beberapa saja yang disebabkan oleh faktor alam atau cuaca.
Human Error yang terjadi pada kecelakaan transportasi laut dapat disebabkan oleh berbagai faktor pada sistem transportasi laut yang ada. Misalkan kurangnya kepahaman para awak kapal akan rambu-rambu yang ada pada rute perjalanan, kelalaian petugas pelabuhan dalam melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal yang berlayar. Ataupun kelalaian awak kapal dalam melakukan maintanence terhadap mesin-mesin yang ada pada kapal. Berikut adalah beberapa human error yang terjadi pada kecelakaan transportasi laut
1.      Jumlah Penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas.
Dalam kasus kecelakaan transportasi laut sebagian besar kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari jumlah penumpang yang tidak sesuai dengan kapasitas dari kapal yang berlayar. Hal ini selain disebabkan kelalaian dari nahkoda kapal kadangkala juga disebabkan kelalaian dari pengawasan pelabuhan ketika kapal akan diberangkatkan. Hal ini juga disebabkan para pegawai yang dipelabuhan masih menganggap remeh akan standarisasi yang telah ditetapkan. Seperti yang terjadi pada perairan Indonesia beberapa saat yang lalu. Sebanyak 33 imigran yang menumpang kapal Indonesia menuju Australia tenggelam akibat dari jumlah muatan yang sangat berlebih. Kapal yang seharusnya hanya diisi oleh 150 orang, diisi dengan jumlah penumpang sebanya 300 orang. Dalam kasus ini human error yang terjadi adalah akibat kesalahan dari nahkoda yang menyetir kapal. Karena imigran-imigran ini adalah imigran yang ilegal sehingga tidak berada dalam pengawasan pelabuhan.
2.      Faktor Teknis

Faktor lain yang terjadi biasanya sebagai penyebab dari kecelakaan tranportasi lau adalah faktor teknis. Faktor teknis ini banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya. Seperti desain kapal yang tidak sesuai dengan standarisasi yang telah ditetapkan. Ada pula maintenance yang dilakukan oleh para awak kapal yang masih tidak terjadwal dilakukan. Sehingga ketika kapal berlayar terjadi panas mesin yang menyebabkan mesin panas. Ataupun faktor teknis ketika membawa barang-barang yang berbahaya. Karena tidak adanya kesadaran untuk menjaga kapal dari awak kapal menyebabkan kapal meledak dan terbakar. Kejadian-kejadian yang terjadi akibat faktor teknis ini seperti yang terjadi pada Kapal Marina.
Begitu banyaknya kejadian-kejadian yang terjadi pada transportasi laut telah menjadi peringatan sendiri bagi pemerintah Indonesia sendiri. Hal ini semua sebenarnya masih dapat di lakukan tindakan preventif mulai dari kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pertama perlunya penyuluhan-penyuluhan terhadap para awak kapal dari masing-masing kapal yang ada mengenai aturan-aturan yang ada pada pelayaran laut sehingga tidak akan terjadi kesalahan ataupun kelalaian dari para awak kapal. Karena penumpang yang memaksakan kehendak untuk tetap dapat naik pada kapal yang telah penuh oleh penumpang kadangkala terjadi karena para awak kapal tetap memperbolehkan penumpang untuk naik. Begitu juga pelatihan untuk para awak kapal untuk dapat melakukan maintenance terhadap mesin-mesin yang ada pada kapal. Begitu juga pelatihan untuk dapat menghadapi permasalahan ketika terjadi kerusakan pada mesin kapal.

Beberapa Faktor yang menunjang terwujudnya keselamatan dan kelestarian lingkungan laut :

1.      Persyaratan Kelaikan Kapal.
2.      Pengukuran dan Status Hukum Kapal
3.      Kelengkapan Nautis Teknis dan Radio ( NTR )
4.      Peralatan Pencegahan Perairan dari Kapal/ Marpol
5.      Kesehatan dan Kesejahteraan Awak Kapal dan Penumpang
6.      Pengawasan
7.      Pemuatan


Sebelum melakukan implementasi atau tindakan- tindakan yg harus dilakukan untuk mengurangi tingkat kecelakaan transportasi laut, kita harus tau beberapa Pilar Kebijakan dan Program Strategis dalam Transportasi dan keselamatan.

•Tujuan
1.Meningkatkan keandalan sarana dan prasarana transportasi.
2.Meningkatkan Keselamatan Transportasi
3.Meningkatkan Keselamatan Transportasi Nasional.
4.Mengurangi kerugian nasional akibat kecelakaan transportasi.
5.Meningkatkan keamanan transportasi nasional untuk mendukung pemerataan nasional dan meningkatkan kepercayaan internasional.

•Program Strategis
1.      Mengurangi kemungkinan kecelakaan transportasi
2.      Meningkatkan kemampuan,keahlian, sertifikasi & kualifikasi serta kompetensi awak  transportasi
3.      Meningkatkan kesiapan, kepedulian dan tanggung jawab awak transportasi.
4.      Melakukan standarisasi/asesmen terhadap sarana dan prasarana transportasi
5.      Mencegah terjadinya terorisme dan gangguan transportasi.

•Strategi Implementasi
1.      Strategi implementasi Jangka Pendek
         Peningkatan pemahaman atau kesadaran tentang pentingnya keselamatan transportasi (safety cognisance)
         Peningkatan komitmen keselamatan (safety commitment) pengelola prasarana dan sarana transportasi prasarana dan sarana transportasi
         Penanganan masalah-masalah khusus keselamatan transportasi
         Melakukan penilaian terhadap sarana dan prasarana transportasi nasional berdasarkan standar keamanan nasional-internasional.
         Melakukan penilaian terhadap prasarana transportasi nasional berdasarkan standar keamanan internasional.
         Memperbaharui rancangan undang-undang anti terorisme sesuai perkembangan tingkat terorisme internasional dan mengesahkannya.
2.      Stretegi Implementasi Jangka Menengah
·         Peningkatan kemampuan (kompetensi) organisasi operator dan regulator untuk mengelola keselamatan transportasi (safety competence) transportasi (safety competence)
·         Pemberian fasilitas pendidikan pada awak transportasi mengikuti perkembangan kebutuhan transportasi
·         Memperketat toleransi kualifikasi pengguna dan awak transportasi.
·         Membentuk suatu badan keselamatan transportasi nasional



            Untuk menghindari atau mengurangi tingkat kecelakaan guna keselamatan dan keamanan dalam pelayaran harus dilakukan tindakan. Karena perlu kita sadari kemanan dan keselamatan sangat penting. Tindakan implementasi jangka pendek sebagai berikut, seperti:mengurangi kemungkinan kecelakaan transportasi, meningkatkan kemampuan,keahlian, sertifikasi & kualifikasi serta kompetensi awak  transportasi, meningkatkan kesiapan, kepedulian dan tanggung jawab awak transportasi, melakukan standarisasi/asesmen terhadap sarana dan prasarana transportasi, mencegah terjadinya terorisme dan gangguan transportasi. Tindakan Implementasi Jangka Menengah sebagai berikut, seperti : Peningkatan kemampuan (kompetensi) organisasi operator dan regulator untuk mengelola keselamatan transportasi (safety competence) transportasi (safety competence), pemberian fasilitas pendidikan pada awak transportasi mengikuti perkembangan kebutuhan transportasi, memperketat toleransi kualifikasi pengguna dan awak transportasi, membentuk suatu badan keselamatan transportasi nasional
























1 komentar:

  1. Jackpot Party Casino Online Review India - JTM Hub
    Jackpot Party 인천광역 출장안마 Online 영천 출장안마 is the 경상북도 출장샵 most recent casino online made online for Android and Windows 10/8/7. 시흥 출장샵 With the welcome package of the popular 상주 출장안마

    BalasHapus